Top
Senin, 24 Maret 2025 | Edukasi

H. Subhan Nur, Lc, M.Ag, dalam artikelnya mengungkapkan, "Puasa dilakukan dengan memperhatikan pola makan seimbang ketika berbuka dan sahur, istirahat cukup, tidak stres, dan olahraga cukup." Ayah Bunda sahabat Educa, menjaga keseimbangan dalam pola makan saat berbuka dan sahur sangat penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat ketika menjalankan ibadah puasa. Selain itu, ada beberapa hal penting lainnya adalah istirahat yang cukup, menghindari stres, dan berolahraga dengan rutin juga diperlukan untuk menjaga stamina dan kesejahteraan tubuh. Baca juga: Contoh Naskah Pidato / Ceramah tentang Tantangan Berpuasa | Tausiyah untuk PAUD dan SDMengingat pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan rohani selama berpuasa, penulis memberikan contoh naskah yang bisa dipakai dalam kegiatan ceramah, pidato, atau tausiyah bertema *Menjaga Kesehatan saat Berpuasa” untuk anak PAUD dan SD (Sekolah Dasar kelas 1-3). Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya sayangi, Alhamdulillah, Allah telah mempertemukan kita di tempat ini dalam keadaan sehat. Atas segala nikmat, berkah, dan kasih sayang dari Allah SWT yang boleh kita rasakan, terutama di bulan Ramadan ini, marilah kita bersama bersyukur kepada-Nya. Teman-teman terkasih, Ibu ingin tahu, siapa yang sedang belajar berpuasa saat ini? (Ajak anak berinteraksi). Wah hebat sekali! Sekarang Ibu juga ingin tahu, apa itu puasa? (Ajak anak berinteraksi). Kalian keren! Benar, puasa adalah salah satu ibadah yang sangat mulia. Allah akan memberikan pahala yang besar bagi yang menjalankannya. Segala yang baik, biasanya ada tantangannya. Kira-kira apa saja ya, teman-teman?! (Ajak anak berinteraksi) Benar sekali! Perut terasa lapar. Tenggorokan rasanya haus. Dan kita harus menahannya selama beberapa jam. Tentu saja, agar bisa menahannya kita harus bisa menjaga kesehatan. Pada kesempatan ini, Ibu akan menjelaskan beberapa hal penting tentang menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa. Baca juga: Contoh Naskah PIDATO MAKNA BERPUASA untuk Anak PAUD & SD Kelas 1-3 1. Mengonsumsi makanan bergizi saat sahur Seorang ahli gizi mengatakan bahwa, "Anak yang rutin sarapan memiliki konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah." Makan pagi atau sarapan sangat penting untuk mengawali hari. Saat sahur, kita harus mengonsumsi makanan yang bergizi 4 sehat 5 sempurna, misalnya nasi, telur, ikan, buah, dan sayuran. Konsumsi pula air putih, kurma, dan susu, agar tubuh tetap bugar dan sehat. 2. Menghindari kegiatan yang terlalu berat Setelah sarapan, tubuh kita akan mendapatkan energi. Namun, tentu saja kita perlu menghematnya. Kurangilah terlalu banyak bermain, atau berlari-lari di bawah sinar mentari. Kegiatan itu bisa membuat kita semakin cepat merasa haus dan lelah. Pilihlah permainan yang rileks dan tidak banyak mengeluarkan energi, misalnya menggambar, membaca buku, menulis cerita atau bermain puzzle. Baca juga: Modul Ajar 1 Bulan Bertema Ramadan Ceria: RPP Anak TK Usia 4-5 Tahun, 4 Minggu Pembelajaran 3. Berbuka puasa dengan menu yang sehat dan cara makan yang baik Saat berbuka puasa ditandai dengan suara adzan yang berkumandang. Awalilah dengan makanan yang manis, misalnya buah kurma. Setelah itu, minum air putih agar kita kembali bugar. Hindari makan dalam jumlah yang banyak. Makanlah makanan sedikit demi sedikit, lanjutkan dengan melakukan shalat maghrib. Setelah itu, lanjutkan dengan makan menu makanan mengandung gizi yang lengkap, yaitu nasi, sayuran, buah-buahan, dan lauk pauk. 4. Tidur yang berkualitas Selain energi dari makan, tubuh kita juga membutuhkan istirahat yang berkualitas. Selain agar kita bisa bangun pagi tepat di waktu sahur, tidur yang cukup juga bisa membuat tubuh kita tetap bugar di pagi hari. 5. Lakukan ibadah lain dengan ikhlas Di bulan Ramadan ini, ibadah kita tidak hanya menahan lapar dan haus. Namun, kita juga perlu semangat dan tulus ikhlas berdoa, melakukan perbuatan amal, rajin shalat, dan melakukan perbuatan baik lainnya, agar kita mendapatkan pahala yang makin besar.Teman-teman yang baik, itulah beberapa hal penting yang perlu teman-teman perhatikan di bulan Ramadan ini. Semoga teman-teman bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan semoga ibadah kita membawa kebaikan bagi kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Terima kasih teman-teman sudah mendengarkan dengaan baik dan penuh semangat. Semoga bermanfaat! Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KABI (Kisah Nabi): Ajak Si Kecil Belajar Teladan Para Nabi dengan Animasi    Sumber Referensi: H. Subhan Nur, Lc, M.Ag. (2020). Puasa dan kesehatan [1] Hardinsyah dan D. Supariasa.(2016). Ilmu Gizi: Teori dan Aplikasi [2]

Jumat, 21 Maret 2025 | Edukasi

Berpuasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang penuh barokah, tetapi bisa menjadi tantangan bagi anak-anak PAUD usia 4-6 tahun dan SD kelas 1-3. Melalui pidato atau ceramah yang sederhana dan menarik, mereka dapat lebih memahami makna puasa serta termotivasi untuk menjalaninya dengan semangat." Baca juga:Contoh Naskah PIDATO MAKNA BERPUASA untuk Anak PAUD & SD Kelas 1-3 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Teman-teman yang sholeh dan sholehah, apa kabar hari ini? (ajak berinteraksi dengan menanyakan satu per satu serta menyebutkan nama anak). Ibu berharap teman-teman dalam keadaan yang baik, sehat, dan penuh kebahagiaan, terutama dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini, ya! Kira-kira, sudah berapa hari ya kita berpuasa? Masih kuat bukan? (Ajak anak berinteraksi) Semoga dengan niat baik dan penuh ketulusan hati, teman-teman bisa menghadapi setiap tantangan saat berpuasa. Ngomong-ngomong tentang tantangan, kira-kira tantangan apa saja yang teman-teman hadapi saat menjalankan ibadah puasa ini? (Ajak anak berinteraksi) Baca juga:PIDATO MOTIVASI: Serunya BELAJAR PUASA untuk Anak PAUD & SD Baik, Ibu guru memahami bahwa tantangan akan selalu ada dalam situasai apa pun, dan kapan pun. Namun, saat berpuasa, tentu tantangan yang akan kita hadapi pasti berbeda dengan saat kita tidak berpuasa. Mengapa? Karena kita tidak boleh makan dan minum dari waktu setelah sahur hingga maghrib atau saat berbuka puasa. Pada hari ini, Ibu guru akan menjelaskan beberapa tantangan saat menunaikan ibadah puasa dan cara mengatasinya. Tantangan pertama, tentu saja teman-teman harus menahan rasa lapar dan haus. Biasanya perut akan bersuara saat kita lapar. Mulut juga akan terlihat lebih kering. Rasa capek atau mengantuk mungkin juga akan teman-teman rasakan. Karena ada keadaan tubuh yang kurang nyaman, maka akan mempengaruhi keadaan emosi kita. Mungkin beberapa dari teman-teman jadi lebih sulit mengontrol emosi. Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Lalu, bagaimana cara mengatasi aneka tantangan di atas? Ibu akan membantu teman-teman dengan memberikan tips jitu! Pertama, teman-teman perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, terutama saat makan sahur. Pastikan kelengkapan gizi ada di dalam setiap makanan yang dikonsumsi, yaitu nasi, buah, sayur, dan air putih yang cukup. Kita akan tetap beraktivitas sepanjang hari. Tidak hanya tidur saja bukan? Tentu butuh persediaan makanan yang bergizi. Kedua, melakukan aktivitas positif dan perbuatan yang baik. Sepulang sekolah, lakukan aneka kegiatan positif yang bervariasi, misalnya bermain puzzle, membaca buku, ngobrol dengan orang tua, atau bermain bersama teman. Perbanyak pula berbuat baik kepada sesama, misalnya berbagi makanan dengan tetangga, mengucapkan salam kepada orang tua, mengunjungi teman yang sakit, dan lainnya. Manfaatkan pula waktu dengan berdoa, berzikir, atau membaca Al-Qur’an. Jika ada teman yang kesulitan dalam suatu hal, sebaiknya kita membantunya semampu kita. Baca juga:Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria Ketiga, tidak melupakan ibadah. Saat berpuasa, kita juga tidak boleh melupakan kegiatan ibadah lainnya, yaitu melakukan sholat tepat waktu. Karena kita harus tetap dekat dengan Allah yang sudah menciptakan kita, memberikan orang tua yang baik, mencukupkan segala kebutuhan kita, dan mengaruniakan alam yang indah. Keempat, tetaplah bersabar dalam segala hal. Bila ada terjadi persoalan dengan saudara atau orang tua, jangan terlalu cepat merasa marah. Cobalah berdiam sejenak, atur nafas dan emosi. Selesaikan setiap persoalan dengan tenang. Karena emosi yang tidak terkendali sangat menghabiskan banyak energi. Teman-teman terkasih, setiap hal baik yang kita lakukan pasti ada tantangannya. Seperti halnya ketik kita menjalankan ibadah puasa. Namun, tentu saja selalu ada jalan di setiap tantangan yang harus kita hadapi. Kita harus makan sahur yang sehat, mengisi waktu dengan hal baik serta positif, kendalikan emosi dengan baik, serta rajin sholat dan beramal, insyaAllah puasa kita menjadi lebih ringan dan penuh berkah. Baca juga:Ajarkan Siswa Makna Puasa Ramadan Lewat Aktivitas Pembelajaran Ini di Sekolah Semoga Allah selalu memberi kita kekuatan dan menjadikan kita anak-anak yang sabar, dekat dengan-Nya, serta taat beribadah. Aamiin Terima kasih teman-teman. Tetap semangat ya.. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KABI (Kisah Nabi): Media Menarik untuk Belajar dan Mengembangkan Karakter Anak Islam  

Selasa, 11 Maret 2025 | Edukasi

Hai para Guru sahabat Educa, generasi muda tanah air kita perlu memahami pentingnya menjaga serta melestarikan budaya dan tradisi bangsa. Budaya adalah identitas yang merupakan ciri khas bangsa dan menjadi warisan berharga yang harus dilestarikan. LKA GRATIS: Belajar Mengenal Pakaian Daerah  Berikut ini adalah contoh naskah pidato yang bertujuan menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia yang dapat disampaikan kepada anak PAUD dan siswa SD. Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan, Salam sejahtera bagi kita semua, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom. Selamat pagi, Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, dan teman-teman anak didik yang saya begitu saya kasihi dan banggakan, Kita patut bersyukur karena tinggal di Indonesia. Indonesia adalah sebuah negeri yang sangat indah dan kaya akan budaya serta agama. Hari ini, saya ingin mengajak teman-teman untuk lebih mencintai budaya Indonesia. Teman-teman tau lagu berjudul “Dari Sabang sampai Merauke” (Bisa dinyanyikan sebagian lagu bersama anak didik). Dalam syair lagu ini, kita diajak untuk memahami bahwa kita memiliki banyak pulau yang terdiri atas ribuan suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki bahasa daerah, adat istiadat, seni, dan tradisinya masing-masing yang membanggakan. Apa tugas kita sebagai generasi penerus bangsa? Tentu saja, kita harus bersedia menjaga dan melestarikannya. Bagaimana caranya? Baca juga:Kenalkan Budaya Indonesia kepada Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif Di zaman digital ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat. Budaya asing semakin gencar mudah masuk ke dalam kehidupan kita. Budaya luar negeri sangat mempengaruhi pola pikir serta gaya hidup kita. Banyak anak muda lebih mengenal budaya luar dibandingkan budaya sendiri. Jika kita tidak berusaha melestarikannya, budaya kita bisa terlupakan, dan bahkan bisa punah. Oleh karena itu, kita harus mulai dari diri sendiri dengan mencintai dan menjaga budaya bangsa. Berikut beberapa tindakan nyata yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari: Baca juga: Ajarkan Keberagaman Budaya kepada Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif 1. Mengenal dan bangga dengan budaya Sendiri Kita bisa mulai dengan mengenal budaya daerah kita. Bila berbicara tentang negara jepang, kita akan mungkin hanya akan teringat tentang Kimono dan Samurai. Bila berbicara tentang negara Belanda, kita hanya mungkin hanya akan berpikir tentang kincir anginnya. Bagaimana dengan Indonesia? Di Jawa ada batik dan wayang, di Semarang ada lumpia, di Sumatra ada rumah gadang dan tari Piring, di Bali ada tari Kecak, dan di Papua ada ukiran khas suku Asmat dan rumah Honai. Kaya sekali tanah air kita ini bukan? Mari kita bangga dengan budaya kita dan tidak merasa malu untuk mengenakan pakaian adatnya atau menghadiri acara-acara adat yang sering diadakan. Baca juga:RPP PAUD Tema Bangsaku, Subtema Permainan Tradisional 2. Mempelajari dan melestarikan budaya Setiap daerah di negara kita juga memiliki lagu daerah, alat musik tradisional, dan tarian daerahnya. Kita bisa belajar menyanyikan lagu daerah, menari tarian tradisional, atau memainkan alat musik khas Indonesia seperti angklung dan gamelan. Di sekolah, kita bisa mengikuti kegiatan seni budaya, seperti menari atau membuat kerajinan tangan khas daerah. 3. Menggunakan bahasa daerah Jika kita memiliki bahasa daerah, mari kita gunakan dalam percakapan sehari-hari dengan keluarga atau teman. Dengan begitu, bahasa daerah kita tidak akan punah dan tetap hidup serta menjadi kebanggaan bagi generasi kita. Baca juga:Bisa Dipraktikkan di PAUD: Inilah 9 Tradisi Ramadan Menarik di Berbagai Daerah di Indonesia 4. Mencintai kuliner tanah air Indonesia memiliki banyak makanan tradisional seperti nasi goreng, sate, rendang, pempek, gudeg, dan masih banyak lagi. Daripada selalu makan makanan dari luar negeri, mari kita bangga menikmati makanan khas daerah kita sendiri yang tidak kalah enak dan nikmatnya. Justru makanan khas dari daerah di Indonesia dikenal sangat sehat serta bergizi. 5. Menjaga dan melestarikan warisan budaya Ketika kita mengunjungi tempat bersejarah seperti candi, museum, atau rumah adat, mari kita jaga kebersihan dan tidak merusaknya. Dengan begitu, generasi setelah kita masih bisa melihat dan belajar tentang sejarah serta budaya Indonesia. Saat berkunjung ke tempat-tempat bersejarah, mungkin kita perlu mengeluarkan sedikit uang. Namun, dari sumbangan kita itulah, negara maupun pemerintah daerah akan memiliki dana untuk merawat setiap tempat bersejarah yang kita kunjungi. Baca juga:Perlindungan Bahasa Daerah di PAUD: Bisa dengan Aneka Kegiatan Seru! Teman-teman, mencintai budaya Indonesia bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata. Mari kita jaga warisan bangsa ini agar tetap hidup dan dikenal oleh dunia. Budaya adalah jati diri bangsa, jika kita tidak menjaganya, siapa lagi? Sekian pidato dari saya. Semoga kita semua semakin cinta dan bangga dengan budaya Indonesia. Om shanti shanti shanti om, Namo Buddhaya, Salam kebajikan, Salam sejahtera bagi kita semua, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom. Baca juga:Modul Ajar dan RPP PAUD Tema Negaraku, Topik Tarian Adat - Kurikulum Merdeka Belajar Mencintai budaya Indonesia bukan hanya sekedar kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai generasi penerus bangsa. Mari kita lestarikan budaya dengan mengenal, mempelajari, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Semoga naskah pidato ini bermanfaat untuk membangkitkan semangat anak PAUD dan SD dalam mencintai budaya Indonesia, agar menyadari pentingnya menjaga kekayaan warisan bangsa ini. KABI (Kisah Nabi): Animasi Pembangun Karakter Islami Anak Indonesia  

Selasa, 04 Maret 2025 | Edukasi

Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang belajar disiplin, sabar, dan berbagi dengan sesama. Melalui pidato ini, anak-anak PAUD dan Sekolah Dasar, terutama kelas 1-3 SD, diajak untuk memahami makna puasa dengan cara yang menyenangkan dan penuh semangat! Baca juga:Bantu Anak 5-6 Tahun BELAJAR PUASA dengan 16 Tips Jitu Ini! Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.   Anak-anak yang sholeh dan sholehah yang Ibu sayangi, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kalian semua sehat, semangat, dan ceria! Hari ini, Bapak dan Ibu Guru ingin berbicara tentang sesuatu yang sangat istimewa, yaitu puasa di bulan Ramadan.   Apa itu puasa? Puasa adalah salah satu ibadah yang Allah perintahkan kepada kita. Ketika berpuasa, kita menahan lapar dan haus dari pagi hingga sore. Tapi bukan hanya itu, puasa juga mengajarkan kita untuk menjadi anak yang lebih sabar, lebih kuat, dan lebih peduli kepada sesama. Saat kita bisa menahan diri dari marah, berkata kasar, atau malas-malasan, kita sedang berlatih menjadi anak yang lebih baik dan semakin dekat pada Allah.   Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun Bagaimana cara belajar berpuasa? Bagi adik-adik yang baru mulai belajar puasa, tidak apa-apa jika belum bisa penuh seharian. Kalian bisa mencoba puasa setengah hari dulu, misalnya sampai waktu dzuhur atau ashar. Setelah itu, boleh berbuka dan melanjutkan aktivitas seperti biasa. Tapi jangan langsung makan terlalu banyak, ya! Karena tubuh kita perlu menyesuaikan diri dengan puasa.   Apa tantangan saat berpuasa? Teman-teman terkasih, jika kalian merasa lemas atau tidak enak badan saat belajar berpuasa, ingatlah bahwa setiap rasa lapar dan haus yang kalian tahan akan menjadi pahala di sisi Allah. Bahkan jika kalian belum bisa puasa penuh, niat dan usaha kalian sudah sangat berharga di mata Allah. Yang penting, jangan mengeluh, mudah menyerah, dan bermalas-malasan. Baca juga:Contoh Naskah PIDATO SOSIALISASI PEMBELAJARAN RAMADAN di Sekolah Dasar / SD dan PAUD Apa makna berpuasa? Selama berpuasa, kita tetap harus rajin belajar, tetap bermain dengan teman, dan tetap banyak melakukan kebaikan. Jangan sampai karena berpuasa, kita jadi malas mengerjakan tugas sekolah atau hanya ingin tidur sepanjang hari. Justru, puasa adalah kesempatan bagi kita untuk melatih diri menjadi lebih disiplin, kuat,  dan lebih sabar.  Selain itu, puasa juga mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Di sekitar kita, ada banyak orang yang setiap hari harus menahan lapar karena kekurangan makanan. Dengan berpuasa, kita belajar memahami bagaimana rasanya lapar sehingga tumbuh rasa empati dalam diri kita.  Oleh karena itu, mari kita jadikan Ramadan sebagai waktu untuk semakin dekat dengan Allah, lebih rajin beribadah, serta semakin gemar berbuat kebaikan. Semoga puasa yang kita jalani diterima oleh Allah dan menjadikan kita anak-anak yang lebih sholeh dan sholehah. Tetap semangat, karena kalian pasti bisa menjalani puasa dengan baik! Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.   Semoga puasa yang dijalankan oleh anak-anak didik membawa banyak kebaikan dan keberkahan. Saat berpidato, pastikan berbicara dengan suara yang jelas agar mudah didengar. Gunakan nada yang penuh semangat supaya anak-anak tetap antusias. Jangan lupa tersenyum agar mereka merasa nyaman dan senang mendengarkan. Gunakan gerakan tangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan. Ekspresi wajah yang ramah juga bisa membuat pidato lebih menarik. Sampaikan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh anak-anak. Yang terpenting, berbicaralah dengan hangat dan penuh kasih sayang agar pesan lebih berkesan di hati mereka. KABI: Koleksi Kisah Nabi yang Bermanfaat Membangun Akhlak Anak Indonesia  

Rabu, 26 Februari 2025 | Edukasi

Puasa itu seru! Anak-anak bisa belajar sabar, mandiri, dan berbagi. Dengan cara menyenangkan, puasa jadi pengalaman berharga. Yuk, simak motivasi agar anak PAUD & SD (Sekolah Dasar) semangat belajar puasa! Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Adik-adik yang kakak sayangi, hari ini kakak ingin bercerita tentang bulan yang sangat istimewa. Bulan itu adalah bulan Ramadan. Di bulan ini, semua umat Muslim berpuasa, yaitu menahan lapar, haus, dan berusaha menjadi anak yang lebih baik. Nah, apakah adik-adik tahu mengapa kita berpuasa? Karena puasa adalah ibadah yang membuat kita lebih sabar, sehat, dan dekat dengan Allah. Baca juga:Yuk, DIDIK KARAKTER Anak Usia 4-6 Tahun dengan KEGIATAN RAMADAN yang Menyenangkan! Tapi jangan khawatir, adik-adik! Kita tidak harus langsung berpuasa penuh seperti Ayah, Bunda, atau Kakak. Kita bisa belajar pelan-pelan. Yuk, kakak akan memberikan delapan panduan supaya adik-adik bisa mulai belajar berpuasa dengan senang hati! 1. Bangun sahur yang menyenangkan Yuk, bangun sahur bersama Ayah dan Bunda! Makan sahur itu penting agar tubuh kita tetap kuat saat berpuasa. Pilih makanan sehat dan minum air putih yang cukup, ya! 2. Berpuasa secara bertahap Adik-adik bisa mulai dengan puasa setengah hari, misalnya dari pagi sampai siang. Jika sudah terbiasa, bisa diperpanjang sedikit demi sedikit. 3. Mengalihkan rasa lapar dengan aktivitas seru Kalau lapar atau haus, jangan fokus memikirkan makanan. Ayo, kita bermain, menggambar, atau mendengarkan cerita tentang Ramadan! Baca juga:Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria 4. Beristirahat yang cukup Saat puasa, jangan lupa untuk tetap beristirahat ya, adik-adik! Jika lelah, bisa tidur sebentar agar tubuh kembali segar. 5. Berbuka dengan makanan yang sehat Saat adik-adik berbuka puasa, mulailah dengan air putih dan kurma agar tubuh kembali bertenaga. Makan secukupnya agar tidak kekenyangan. 6. Belajar sabar dan tidak mudah marah Ramadan juga mengajarkan kita untuk menahan emosi. Yuk, belajar menjadi anak yang lebih sabar dan lebih baik kepada teman serta keluarga! 7. Bersedekah dan berbagi Adik-adik bisa berbagi makanan atau mainan kepada teman atau orang yang membutuhkan. Allah sangat sayang pada anak yang suka berbagi, lho! 8. Sholat dan berdoa Jangan lupa, selain puasa, kita juga harus rajin sholat dan berdoa. Kita bisa berdoa agar diberikan kekuatan untuk berpuasa dan menjadi anak yang lebih baik. Baca juga:Modul Ajar 1 Bulan Bertema Ramadan Ceria: RPP Anak TK Usia 4-5 Tahun, 4 Minggu Pembelajaran Adik-adik yang kakak sayangi, puasa itu bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tapi juga tentang belajar menjadi anak yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih peduli dengan orang lain. Meskipun belum bisa puasa penuh, tidak apa-apa. Allah melihat setiap usaha kita dan pasti bangga dengan adik-adik semua! Sekarang, mari kita berdoa bersama: Ya Allah, berikanlah kami kekuatan untuk belajar berpuasa dengan baik. Semoga kami bisa menjalankan ibadah ini sesuai dengan kemampuan kami, mendapatkan manfaatnya, dan bisa merayakan Idul Fitri dengan hati yang semakin gembira. Aamiin. Terima kasih sudah mendengarkan, adik-adik. Selamat belajar berpuasa dan semoga Ramadan kali ini penuh kebahagiaan! Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga anak-anak semakin semangat belajar puasa dengan hati gembira. Dengan dukungan dan bimbingan darri guru dan orang tua, anak PAUD dan Sekolah Dasar / SD akan tumbuh menjadi pribadi yang sabar, kuat, dan penuh kebaikan! Sumber referensi: Ai care.id. (2024). Ultimate checklist for healthy fasting for kids en [1] Savethechildren.org.nz. (2024). Download tips for supporting children during ramadan [2]

Selasa, 18 Februari 2025 | Edukasi

Hai guru sahabat Educa, sekolah berperan penting dalam memberikan pengalaman belajar bermakna selama Ramadan. Program seperti Pondok Ramadan, kelas tambahan, dan kegiatan kreatif dirancang untuk memperkuat nilai spiritual dan karakter siswa. Pidato ini akan membahas kegiatan tersebut serta manfaatnya dalam membentuk kebiasaan baik selama bulan suci. Berikut ini adalah contoh naskah pidatonya: Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah, para guru, staf sekolah, serta anak-anak yang kami banggakan. Alhamdulillah, kita kembali bertemu dengan bulan suci Ramadan, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Bulan ini menjadi kesempatan istimewa bagi kita semua untuk meningkatkan ibadah, memperkuat keimanan, dan memperbanyak amal kebaikan. Untuk menyambut bulan yang mulia ini, sekolah kita telah menyiapkan serangkaian kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan pengalaman ibadah Ramadan, serta menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa program yang akan kita laksanakan selama bulan Ramadan: Baca juga:Yuk, DIDIK KARAKTER Anak Usia 4-6 Tahun dengan KEGIATAN RAMADAN yang Menyenangkan! Kegiatan yang pertama dan utama adalah “Pondok Ramadan“. Pondok Ramadan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai ibadah dan makna Ramadan. Dalam kegiatan ini, siswa akan belajar tentang ibadah puasa serta amalan sunnah lainnya, mengikuti kajian mengenai nilai-nilai Islam dan akhlak yang baik, serta berbagi pengalaman tentang Ramadan di keluarga masing-masing. Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan kebersamaan melalui makan bersama atau sahur bersama di sekolah sebagai wujud kepedulian sosial. Kegiatan yang kedua adalah “Kelas Tambahan Ramadan“. Selain pembelajaran reguler, akan ada kelas tambahan yang dirancang khusus untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Siswa akan belajar tentang pentingnya puasa, sedekah, dan salat Tarawih, serta menanamkan sikap sabar, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, mereka juga akan memahami keberagaman budaya dalam merayakan bulan Ramadan di berbagai daerah. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 2-3 Tahun, Tema : Kegiatan Seni Selama Bulan Ramadhan 2024 Kegiatan terakhir adalah kegiatan pilihan yang menyenangkan, dan bersifat kreatif, yaitu “Kegiatan Kreatif Ramadan“. Agar pembelajaran semakin menyenangkan, siswa akan diajak mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan. Mereka dapat membuat kartu ucapan Ramadan yang penuh makna, mendesain poster bertemakan bulan Ramadan, serta menggambar atau membuat kerajinan tangan yang berkaitan dengan Ramadan. Kami berharap dengan adanya program-program ini, siswa tidak hanya menjalankan ibadah Ramadan dengan baik, tetapi juga semakin memahami dan mencintai nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Baca juga: Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria Demikian pidato ini saya sampaikan. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah Ramadan serta menjadikan bulan ini sebagai momen yang penuh keberkahan. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Hiburan Animatif yang Bagus untuk Perkembangan Karakter Anak     Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2024). View photorealistic muslim people with animals prepared eid al adha-offering [1]